Ukuran Besi Wiremesh Untuk Rumah 2 Lantai

Ukuran Besi Wiremesh Untuk Rumah 2 Lantai

Bagaimana Cara Memilih Besi yang Tepat untuk Tiang Rumah?

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ukuran besi untuk tiang rumah dengan tinggi 1 lantai, maka selanjutnya akan ada tips menarik yang penting untuk disimak. Berikut ini, ada 3 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah, yaitu:

Ukuran Besi Cor Untuk Rumah 2 Lantai

Beban yang harus bisa ditopang oleh struktur dari rumah berlantai 2 akan sangat besar. Ada banyak pertimbangan dan perhitungan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah ukuran besi cor. Besi beton masih menjadi pilihan yang aman di berbagai proyek. Dua material ini memiliki sifat gabungan yang baik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.

Dalam sebuah bangunan, struktur umum yang selalu digunakan adalah pondasi, rangka, kuda-kuda, atap. Tiap bagian ini akan membutuhkan besi cor agar kuat menahan beban. Berikut ini adalah informasi mengenai ukuran dari besi cor yang dibutuhkan dalam membangun rumah 2 lantai.

Jenis pondasi yang paling baik untuk rumah 2 lantai adalah cakar ayam karena akan bisa mencengkeram tanah dengan baik. Untuk ukuran besinya, ukuran 10 atau pun 12 dengan model ulir bisa digunakan. Ukuran 100mm x 100xm x 25cm untuk cor nya juga sudah memadai.

Sloof / balok pengikat biasanya akan berada di atas pondasi. Dalam bangunan rumah 2 lantai, ukuran 15 x 35 cm sudah cukup. Dengan besi tulangan 12 mm, begel besi 8 mm dan ketebalan cor 15 mm maka Anda sudah mendapatkan struktur yang baik. Untuk mengetahui berapa banyak besi sloof yang perlu disediakan dalam proses pembangunan, sebaiknya Anda mengetahui juga cara menghitung kebutuhan besi sloof.

Bagian inilah yang akan menghubungkan antara sloof dan juga ring nantinya serta juga menjadi tulang dari tembok rumah Anda. Kolom atau tiang untuk rumah 2 lantai biasanya memiliki ukuran 15 x 40 cm. Diisi dengan tulang utama berupa besi 12 mm sebanyak 6 biji, begel ukuran diameter 8 mm.

Jarak antar begel 20 cm, dengan ketebalan cor 1,5 cm dari begel terluar. Untuk kolom yang menjadi pertemuan 4 titik tembok(perempatan) maka bisa diperkuat dengan membuat ukuran kolom 40 x 40 cm dengan 8 besi beton sebagai tulang utama. Untuk perhitungan kolom yang lebih detail, anda dapat mempelajari juga cara menghitung kolom.

Baca Juga: 3 Jenis Besi Siku dan Fungsinya yang Harus Anda Pahami

Ini adalah bagian yang akan berada di atas tembok yang akan menjadi penyangga untuk lantai 2 dan juga atap. Dimensi yang harus digunakan adalah 12 x 15 cm. Gunakan tulang utama sebesar 10 mm, begel 8 mm, dan jarak antar begel 15 cm. Tebal yang diperlukan untuk cor dari permukaan begel terluar adalah 1,5 cm.

Ketahanan Terhadap Korosi

Besi cor memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, terutama jika dilapisi dengan pelindung yang tepat. Sifat ini sangat penting untuk aplikasi yang terpapar elemen luar, seperti pipa air dan struktur bangunan di lingkungan yang lembap. Dengan ketahanan terhadap korosi, besi cor dapat bertahan lebih lama tanpa mengalami kerusakan yang signifikan, mengurangi kebutuhan untuk pemeliharaan dan penggantian yang sering.

Tips agar kolom rumah tidak keropos

Di samping ukuran kolom rumah, ketahui pula tips pencegahan agar kolom tidak cepat keropos. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan kekuatan kolom rumah yang terbuat dari beton bertulang antara lain:

Demikianlah ulasan mengenai ukuran kolom rumah 2 lantai dan hal-hal lain yang perlu Anda ketahui seputar kolom rumah. Kunjungi Archify untuk mendapatkan bantuan profesional serta berkonsultasi seputar struktur dan konstruksi rumah Anda.

Besi Untuk Tiang Ukuran 15 cm x 40 cm

Berikutnya, untuk ukuran besi beton untuk tiang ukuran 15 cm x 40 cm, rata – rata dipakai karena para pengembang tidak ingin mendapat tonjolan pada dinding rumah, yang bisa diartikan, semua dinding rata dan terkesan rapi. Karenanya, lebar kolom bisa dipadankan dengan ketebalan dinding yakni sekitar 15 cm. Sedangkan untuk panjangnya menggunakan berapapun tidak jadi masalah asalkan masih tertanam pada dinding, yaitu, kolom ukuran 15 cm x 40 cm.

Pada gambar detail kolom di atas, Anda bisa melihat berapa ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dan rumah 3 lantai, serta berapa jarak yang diperlukan untuk pemasangannya, jika dikalkulasi kembali maka hasilnya sebagai berikut.

Besi tulangan pokok = 8 buah diamater 12 mm.

Besi tulangan sengkang atau cincin = diamater 8 mm dipasang setiap jarak 15 cm.

Kesimpulan dari artikel ini, sejatinya kita bisa memakai besi yang biasa digunakan untuk membangun rumah 2 lantai asalnya sudah memenuhi syarat, yakni jarak antara kolom maksimal 3,5 m dan beban lantai 2 hanya untuk aktivitas yang tidak terlalu sering gunakan. renang, parkir mobil, dan sejenisnya. Jika bebannya berat, dimensi kolom besi perlu disesuaikan agar kuat.

Jika Anda ingin membeli besi beton untuk pembangunan, Bossbesi merupakan solusi yang tepat. Kami selalu mementingkan kualitas demi kepuasan pelanggan. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membeli. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah

Kemampuan Dapat Menyerap Getaran

Besi cor dikenal karena kemampuannya menyerap getaran dan mengurangi suara. Ini menjadikannya bahan yang ideal untuk digunakan dalam mesin dan peralatan yang beroperasi pada kecepatan tinggi atau di lingkungan dengan getaran tinggi. Kemampuan ini membantu mengurangi keausan pada komponen dan meningkatkan kenyamanan serta umur panjang peralatan.

Baca Juga: 9 Merk Besi Beton SNI Paling Bermutu di Indonesia 2024

Desain Kolom Rumah 2 Lantai

Selain menjadi bagian utama struktur rumah, kolom dapat dirancang sebagai elemen estetika dalam desain rumah. Desain kolom rumah 2 lantai dapat membuat tampilan rumah lebih cantik dan estetis, misalnya dengan memberikan warna cat, tekstur, serta bentuk yang menarik.

Dari segi bentuk, desain kolom rumah 2 lantai dapat dibuat berbentuk persegi dan bulat. Bentuk persegi cocok untuk desain kolom rumah 2 lantai yang minimalis dan modern, sedangkan bentuk bulat dapat diterapkan untuk tampilan minimalis maupun klasik berornamen yang mewah dan artistik.

©Iwan Sastrawiguna Interior Design

Artikel Lainnya: 4 Pilihan Material Meningkat Rumah

Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai

Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai tidaklah sulit selama Anda mengetahui ukuran dasarnya. Berapa ukuran dasar besi untuk tiang rumah 1 lantai tersebut?

Melalui artikel ini, Indosteger akan memberikan informasinya khusus bagi Anda mengenai ukuran besi yang akan digunakan untuk membuat tulangan rumah dengan tinggi 1 lantai. Selain itu, ada juga informasi menarik lainnya yang perlu Anda pahami seputar tiang rumah.

Ukuran Besi Untuk Tiang Rumah 2 Lantai

Beban yang dihasilkan oleh rumah dengan lantai bertingkat tentu sangat besar. Dibutuhkan struktur yang pas agar rumah tidak mudah roboh dan bisa menahan beban dari lantai 2. Salah satu bagian yang berperan penting adalah tiang rumah. Bagian ini akan mendistribusikan berat menuju pondasi yang akan diteruskan lagi ke tanah. Jika tiang tidak kokoh maka bangunan tidak akan aman.

Dalam menghasilkan tiang yang bagus. Dibutuhkan ukuran besi tulang yang tepat, karena material yang paling sering digunakan dalam membangun bagian ini adalah besi dan beton. Keduanya memiliki sifat yang bisa bekerja sama dengan baik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.

Selain tahu ukuran besi yang akan digunakan, Anda juga harus tahu jenis mana yang bisa menopang beban rumah Anda. Berikut ini adalah 3 jenis tiang yang sering dijumpai. Tiang segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang.

Tiang bundar dengan tulangan memanjang dan berbentuk spiral.  Memiliki kemampuan untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh. Tiang komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti besi di dalamnya.

Ukuran Besi pada Pondasi Rumah

Pondasi merupakan bagian rumah yang sangat penting keberadaannya. Dengan pondasi yang kuat, maka keseluruhan rumah bisa dijamin akan lebih kuat dan kokoh.

Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan struktur pondasi rumah, terutama dari segi tulangan besinya. Banyak yang lebih tertarik dan memilih menggunakan ukuran tulangan besi yang kualitasnya di bawah standar hanya karena harganya yang lebih murah.

Padahal, pembuatan struktur pondasi menggunakan ukuran besi yang kualitasnya di bawah standar dinilai memiliki resiko tinggi. Untuk meminimalisasi resiko, pembuatan pondasi harus menggunakan ukuran besi yang sesuai.

Selain itu, Perlu juga membedakan pondasi rumah 2 lantai dengan rumah yang hanya terdiri dari 1 lantai saja. Jika dilihat dari sisi pondasi, bangunan rumah 2 lantai dengan rumah 1 lantai jelas memiliki perbedaan.

Rumah dengan 2 lantai menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan dengan rumah yang hanya memiliki 1 lantai. Jika rumah 1 lantai bisa menggunakan pondasi batu kali atau batu belah biasa, maka rumah dengan 2 lantai tidak cukup hanya dengan menggunakan batu kali, melainkan harus mengkombinasikan dengan footplat yang menggunakan besi untuk menahan beban lantai 2.

Ukuran besi yang diperlukan untuk pondasi rumah 2 lantai biasanya yang memiliki diameter 12 mm.

Ukuran ini sudah cukup kuat untuk membuat pondasi besi tulangan. Bentang kolom antar tiang biasanya memiliki jarak standar sekitar 3 hingga 4 meter dengan kondisi tanah yang normal atau keras.

Sedangkan, untuk bangunan 1 lantai cukup menggunakan ukuran besi berdiameter 10 mm untuk pondasinya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah membangun rumah dengan 2 lantai maupun 1 lantai harus betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dan ukuran material yang digunakan agar bangunan bisa kokoh dan kuat berdiri dengan topangan yang sesuai.

Jika pemilihan ukuran besi salah, resikonya cukup besar terhadap bangunan rumah, baik itu membangun rumah untuk 2 lantai maupun yang hanya 1 lantai.